Sarasehan Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Hutan (PEH), Sinergi PEH Lintas Generasi, Aksi Bersama Lestarikan Alam

Rabu, 13 Agustus 2025 08:10:27
Admin Web Page
Sarasehan Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Hutan (PEH), Sinergi PEH Lintas Generasi, Aksi Bersama Lestarikan Alam

sumber : https://kehutanan.go.id/news/article-71

SIARAN PERS
Nomor: SP.164/HUMAS/PP/HMS.3/8/2025

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) menyelenggarakan Sarasehan Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Hutan (PEH) dengan tema "Sinergi PEH Lintas Generasi, Aksi Bersama Lestarikan Alam", yang dilaksanakan secara daring dan luring di Jakarta dan daring bagi peserta dari seluruh Indonesia, di Jakarta, 12 Agustus 2025.

Acara ini dihadiri para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), pejabat eselon, perwakilan organisasi profesi IPEHINDO, serta lebih dari 600 PEH yang tersebar di berbagai unit kerja pusat dan daerah, secara daring dan luring. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman peran PEH sebagai garda terdepan perlindungan dan pengelolaan ekosistem hutan, sekaligus memperkuat jejaring lintas generasi.

Mewakili Direktur Jenderal KSDAE Prof. Satyawan Pudyatmoko, Sekretaris Ditjen KSDAE, Amy Nurwanty menekankan bahwa sinergi lintas generasi menjadi kunci mengoptimalkan kinerja PEH.

“Tema ini kita sepakati bersama dengan harapan sinergitas antar PEH maupun lintas generasi dapat mengoptimalkan kinerja kita dalam perlindungan ekosistem hutan. Jabatan fungsional PEH adalah elemen penting, tidak hanya di Kemenhut, tetapi juga di pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota,” ujar Amy.

Amy menggarisbawahi bahwa peran PEH tidak terbatas pada pelaksanaan tugas teknis di lapangan, tetapi juga memerlukan kapasitas manajerial, inovasi, dan kebaruan.

“Saya berharap permohonan alih jenjang atau kenaikan jabatan PEH bukan hanya sekadar untuk memperpanjang masa pensiun atau meningkatkan tunjangan, tetapi juga diiringi peningkatan kapasitas dan inovasi yang memberi dampak positif bagi organisasi,” tegasnya.

Ia juga mendorong peran aktif organisasi profesi IPEHINDO untuk memperluas kepengurusan hingga tingkat provinsi. Saat ini baru terbentuk di 8 provinsi dari target 38 provinsi.

Dalam konteks tantangan global, Amy mengingatkan bahwa peran PEH berkaitan langsung dengan upaya Indonesia menjawab tiga krisis planet: perubahan iklim, polusi, dan hilangnya biodiversitas.

“Biodiversitas tidak hanya ada di kawasan konservasi, tetapi juga di hutan produksi, hutan lindung, dan area penggunaan lain. Semua membutuhkan peran aktif PEH di lapangan,” jelasnya.

Sarasehan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025, sekaligus forum berbagi pengalaman, membangun kolaborasi lintas generasi, dan merumuskan strategi penguatan jabatan fungsional PEH ke depan.(*)

Jakarta, 12 Agustus 2025

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto

Website:
www.kehutanan.go.id

Youtube:
Kementerian Kehutanan

Facebook:
Kementerian Kehutanan

Instagram:
Kemenhut

Twitter:
@kemenhut_ri

Baca Berita Lainnya

Visitor Survey Image

Survei Kepuasan Pelayanan

Beri penilaian dan masukan Anda demi pelayanan yang lebih baik. Pendapat Anda penting untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan tapal dua satu.

Ikuti Survei
Visitor Statistic Image

Statistik Pengunjung

Pengunjung Online

2

Pengunjung Hari Ini

134

Total Pengunjung

15.703